Selasa, 11 Oktober 2011

PNS

PNS.....PNS itu kayaknya mempunyai banyak definisi deh, mungkin sebagian besar mendefinisikan PNS itu merupakan Pelayan Masyarakat. kalo demikian adanya, berarti jelas dari definisi itu seharusnya PNS benar-benar melayani masyarakat tanpa terkecuali.
tapi kenapa malah, yang gw tau PNS melayani masyarakat tidak sepenuh hati. contoh sederhana saja, waktu proses pembuatan KTP, seharusnya petugas kelurahan, atau petugas apa lah itu namanya, seharusnya melayani masyarakat yg mau membuat KTP dengan sepenuh hati, tapi terkadang kebanyakan dari mereka dilayani apabila mereka memberi uang untuk pembuatan KTP. Sedangkan yang tidak memberi uang, memang sih tetap dilayani tapi ga bakal jadi-jadi tuh kayaknya KTP.
Mungkin hal-hal kecil seperti ini bisa dikoreksi oleh Pemerintah kali ya, supaya tidak semakin merambat ke arah yang lebih besar, seperti Korupsi.

Berbicara Korupsi, mungkin di sebagian benak masyarakat langsung terpikir PNS (kok lagi2 PNS sih? T.T). tapi emang harus gimana lagi, mungkin image PNS di mata masyarakat udah identik dengan hal-hal negatif kali ya, walaupun sebenarnya yang gw tau banyak juga kok PNS itu yang bersih..
Kembali ke masalah korupsi, mungkin bicara korupsi kita juga harus bicara etika, terutama etika PNS. Timbul pertanyaan di hati gw, mungkinkah korupsi itu muncul karena PNS yang korup itu tidak beretika??? gw pun masih bingung dengan jawabannya. -_-a
tapi kalo menurut gw, semua PNS itu beretika, secara kalo tidak beretika mana mungkin orang bisa jadi PNS. hehehe
Namun 1 hal saja mungkin yang salah dari PNS yg korup itu, yaitu akhlaknya.
Akhlak itu mutlak harus dimiliki setiap manusia, sehingga dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya, manusia akan selalu mengingat Tuhannya, sehingga manusia tersebut bekerja benar-benar tulus untuk Tuhannya sehingga mingkin hal-hal seperti korupsi itu tadi atau penyimpangan-penyimpangan lainnya dapat dihindari bahkan hilang.

Sekarang ga usah jauh--jauh dulu kita menyuruh orang untuk berintegritas tinggi dalam melakukan pekerjaannya, atau memperbaiki akhlaknya, kita seharusnya terlebih dahulu mengkoreksi diri, apakah kita sudah dengan penuh intergritas tinggi dalam melakukan pekerjaan dan berakhlak mulia.. Dan apabila kita sudah menyadari akan keadaan kita dan mempebaikinya, percayalah kita dapat menjadi contoh bagi orang lain sehingga perlahan 1 atau 2 orang akan berubah menjadi baik, dan lama kelamaan banyak orang akan berubah baik, dan bukan tidak mungkin 1 bangsa ini akan berubah menuju kebaikan masyarakatnya sehingga masalah-masalh tadi dapat teratasi dan hilang dari bumi pertiwi ini.... :)

1 komentar:

Novarianto Sibagariang mengatakan...

ya elah komen spam atas ane